Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air, sehingga kehilangan cairan sedikit saja dapat memengaruhi fungsi organ dan keseimbangan energi. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari tanda-tanda awal dehidrasi karena gejalanya sering tampak ringan. Salah satu tanda paling umum adalah rasa haus yang meningkat. Ketika tubuh mulai kekurangan cairan, otak mengirimkan sinyal haus untuk mendorong seseorang minum air. Jika diabaikan, gejala ini bisa berkembang menjadi kelelahan dan penurunan konsentrasi.
Selain rasa haus, mulut dan bibir yang terasa kering juga menjadi indikator awal dehidrasi. Air liur berfungsi menjaga kelembapan mulut dan membantu proses pencernaan, sehingga berkurangnya produksi air liur dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat berbicara atau menelan. Gejala lain yang sering muncul adalah kulit terasa lebih panas, mata kering, dan sakit kepala ringan akibat aliran darah ke otak yang sedikit terganggu.
Tubuh juga mungkin memberikan sinyal lewat warna urine. Urine yang berwarna kuning tua menandakan kekurangan cairan, sedangkan warna yang lebih jernih menunjukkan hidrasi yang cukup. Mengenali gejala-gejala kecil ini sejak dini sangat penting agar kita dapat segera menggantinya dengan air putih dan mencegah dehidrasi yang lebih berat.
